DUNIA SENI RUPA
ANAK-ANAK DAN REMAJA
Anak-anak
mengalami tingkatan. Kata orang barat anak-anak itu mengalami
tingkatan-tingkatan kegiatan keseni rupaan.
Ø
Kegiatan menggambar
Kegiatan
menggambar ini merupakan kegiatan yang utama.semua anak yang sehat dan normal
suka menggambar/biasa menggambar. Tapi nanti pada saat-saat tertentu mereka
mulai berkurang kesukaannya. Banyak hal yang menyebabkan itu. Akan lebih bagus
kalau misalnya ketika guru mengajar di awal tahun, itu guru bisa melakukan tes.
Berikan anak kertas gambar, kemudia suruh anak untuk menggambar apa saja yang
bisa mereka gambar. Tes merupakan alat valid untuk menilai kondisi anak. Gambar
adalah gambar visual.
Bahasa
dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Visual
2. Lisan
3. Tulisan
Ø
Perkembangan Gambar Karya anak
Sampai
saat ini banyak gambar yang diteliti oleh para ahli,karena memiliki pola.
Menurut para ahli gambar adalah latihan kordinasi mata dan tangan. Setelah
sekian periode misalnya 2 – 3 bulan tes lagi, bisa dilihat perubahannya apa
saja. Yang jelas ketika anak menggambar kalau misalnya kita periksa ada
kondisi-kondisi tertentu yang sama dan ada yang berbeda. Salah satu yang sama
mungkin nanti akan anda temukan adalah gambar gunung kembar istilahnya yang
kemudian dibawahnya mungkin banyak macam-macam, berbeda-beda ada jalan,
kemudian ada perahu, ada rumah, dan sebagainya inilah yang disebut berbeda.
Anak-anak
yang memulai menggambar dengan alat yang ditemukan ialah pada usia tertentu.
·
0-2 tahun, anak belum ada terkait dengan
gambar/kegiatan apa-apa.
·
2-4 tahun, sudah ada banyak dan
bermacam-macam gambar
Contoh : anak sudah mulai bisa
menggambar satria baja hitam.
·
4-5 tahun dan seterusnya, disinilah sudah
ada perubahan dari si anak. Perubahan ini yang disebut sebagai kategorisasi
anak-anak berdasarkan usianya sampai usia 17 tahun (remaja).
Menggambar
menjadi salah satu keterampilan motorik yang terus berkembang. Mulai dari
gambar yang masih abstrak hingga menggambar objek yang bisa dikenali. Perkembangan menggambar
anak memang berbeda-beda. Tak perlu memaksanya, karena ketika
guru memaksakan fikirannya itu dinamakan pemasungan kreatifitas. Guru sebagai
fasilator dan memahami apa yang diperlukan anak, bukan memaksakan kehendak dan
fikiran diri sendiri. Ketika anak mulai memasuki masa logika aka nada pengekangan.
Gambar
yang sering anak buat :
-
Orang, misalnya sesuatu yg dekat dgn
mereka
-
Hewan misalnya binatang kesukaan
mereka/yang tidak mereka sukai.
Gambar
ketikan mereka logis :
-
Kancing
-
Kantong
Semakin
lengkap kesadaran tentang sesuatu maka dia akan melengkapi objek. Lebih awalnya
dia hanya melatih kordinasi tangan dan matanya. Dari mulai bentuk lingkaran,
garis lurus, dan seterusnya.
Ketika
anak memasuki SMP anak sudah mulai berubah karena fikirannya sudah mulai logis.
Pak primadif sebagai ahli dibidang gambar anak-anak, dia membandingkan gambar
anak-anak seperti itu, gambar manusia purba ada lukisan di dinding gua. Ada
kaitannya antara gambar yang dibuat anak dengan masa purba yaitu Relier
Borobudur dan Wayang Beber. Wayang itu berasal dari kulit pohon. Wayang merupakan
kesenian tradisional. Wayang termasuk dinamika yang hebat dan biasanya
digunakan untuk berdakhwah/mengajarkan nilai-nilai agama. Disitu ada unsur 4D (ada unsur cerita tentang
waktu). Dan biasanya anak-anak menggambar bercerita, oleh karena itu kalau misalnya
ada anak-anak dikelas menggambar sambil mulutnya munyi biarkan, jangan di marah
karena itu normal anak bercerita mengekspresikan sesuatu melalui gambar yang
digambarnya dan melalui cerita yang disampaikannya dari gambar itu. Bahkan
selesai dia menggambar kita tanya ini apa agar dia menceritakan kembali
unsure-unsur yang ada didalam gambar itu. Dan biasanya digambar anak-anak
kebanyakan kita temukan objek yang berulang, karena bercerita tentang waktu.
Anak-anak suka bercerita dan menggambar, anak-anak punya dunia sendiri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar